Jumat, 24 Maret 2017

Master Mind First Project

MASTER MIND


#TantanganHarike2
#gamelevel3
#myfamilymyteam
#kuliahBunsayIIP

kebahagian itu bisa saja dalam bentuk sederhana. Tak perlu mahal, makan waktu, makan biaya. Tapi bagaimana kita memaknai kebersamaan dalam keluarga. Menikmati setiap detiknya dalam aktifitas yang bermanfaat. Mungkin sudah sering kita melakukan sesuatu secara bersama-sama dengan keluarga, tapi kita lupa untuk menyelipkan suatu tujuan yang bermanfaat baik untuk saat ini maupun saat yang akan datang. Seperti visi hidup saya, bahagia dalam kondisi apapun, dan ternyata hal itu mesti direncanakan dan disiapkan, begitu juga denga kegiatan bersama keluarga yang harus memiliki target atau tujuan ke depan. Hal ini supaya semuanya berdampak positif bagi setiap anggota keluarga.
Project perdana kami yaitu membuat Kue Sagu Keju Cintah. Insya Allah semua anggota keluarga terlibat dalam proses pembuatannya, entah itu di awal, tengah, maupun akhir. Hari ini, sambil sarapan, saya gali satu per satu hal-hal yang dirasakan oleh tim saya. Pertama, suami (abah), dia merasa senang dengan project ini, karena dengan dibuatnya kue ini, berarti ada stok camilan untuk keluarga. Yang lebih membuat dia senang adalah, project ini sudah sangat lama saya sampaikan dan inginkan, namun baru terealisasi saat ini. Saat harus mengeluarkan dana, tentu sangat tidak keberatan untuk kebahagiaan keluarga. Ada yang membuat suami merasa deg deg an, yaitu kala saya mengirim pesan bahwa salah satu bahan terindikasi agak apek. Dia khawatir saya kecewa dan sedih, namun alhamdulillah hasilnya baik. Bahkan sudah hampir habis kami nikmati dan disuguhkan pada tamu pengajian. Penggalian selanjutnya saya lakukan pada sulung kami, Haikal. Usianya yang masih 5 tahun belum bisa mengalir dalam menceritakan pengalaman yang dia rasa. Saya sebagai ummi mesti memancing agar dia terus cerita. Haikal bilang, dia senang bisa membantu ummi mencetak kue, menemani ummi melewati setiap prosesnya (red). Dan yang menurutnya sangat membahagiakan adalah, kue nya sangat enak (menurutnya). Bahkan Haikal menyebutnya Kue Lope. Hal yang paling saya tekankan dalam proses ini adalah rasa senang membantu dan sabar dalam melakukan sesuatu. Ini yang saya harap bisa tumbuh dalam dirinya hingga besar nanti. Kesabaran tentu saja diperlukan, misalnya ketika hasil cetakan tidak sempurna, namun Haikal tetap mau melakukannya.
Bagi saya, dua cerita pengalaman Haikal dan abahnya sangatlah membahagiakan. Itu berarti ada hal yang menarik dalam project yang kami lakukan bersama. Semoga esok bisa lebih baik dengan mengerjakan project sederhana namun sarat makna. Tujuan bisa tercapai dengan baik tanpa menonjolkan paksaan. Semua mengalir baik. Ini seru, sangat seru.
Welcome next project😍😍😍.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar