Selasa, 04 Desember 2018

Hingga Esok

Hingga Esok

Aku ingin hidup bersamamu seribu tahun lagi
Melangkah ringan sambil tersenyum
Berpegangan erat tak ingin saling lepas

Jika tak bisa seribu, aku ingin hidup denganmu limaratus tahun lagi
Menikmati alunan candamu
Mengusap peluh perjuanganmu
Membasuh kaki retakmu

Jika tak boleh limaratus
Aku ingin hidup denganmu seratus tahun lagi
Sambil memilah luka dan suka
Menyimpannya dalam dua tempat berbeda
Agar aku bisa merasakan
Aroma kehidupan yang terkadang tak mampu menjadi seperti yang kumau

Lalu seandainya seratus pun tak bisa kutempuh
Aku ingin hidup denganmu sampai esok
Membangunkan lelapnya tidurmu
Mengganggumu dengan sisi manja keperempuananku
Memintamu menyisir rambutku
Menyuruhmu membeli sayur
Lalu kita tertawa
Saling lempar umpatan canda, kala jumpa pertama

Baiklah
Aku ingin hidup denganmu sampai esok saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar